Tes Slump Beton
Tes slump beton adalah metode sederhana dan cepat untuk mengukur konsistensi atau kelecakan beton segar sebelum digunakan dalam pengecoran. Tes ini sangat penting untuk memastikan bahwa campuran beton memiliki workability yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Pengertian Tes Slump Beton
Slump test atau uji slump merupakan pengujian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa mudah beton segar dapat ditempatkan dan dipadatkan. Uji ini tidak menunjukkan kekuatan beton, namun memberikan gambaran tentang konsistensi campuran beton segar.
Alat yang Digunakan dalam Tes Slump Beton
- Kerucut Slump (Slump Cone)
- Batang Penusuk (Tamping Rod)
- Alas datar atau pelat baja
- Penggaris atau alat ukur tinggi
Prosedur Pelaksanaan Tes Slump Beton
- Tempatkan kerucut slump di atas alas yang rata dan lembab.
- Isi kerucut dalam tiga lapisan, masing-masing dipadatkan dengan batang penusuk sebanyak 25 kali.
- Setelah penuh, angkat kerucut secara vertikal perlahan.
- Ukur penurunan tinggi beton dari tinggi awal kerucut untuk menentukan nilai slump.
Jenis Hasil Tes
- True Slump: Penurunan beton terjadi secara vertikal, menunjukkan konsistensi yang baik.
- Shear Slump: Beton miring ke satu sisi, menunjukkan campuran yang kurang homogen.
- Collapse Slump: Beton runtuh total, menunjukkan kelecakan terlalu tinggi.
Standar dan Interpretasi
Standar yang digunakan dalam tes slump beton di Indonesia merujuk pada SNI 1972:2008 dan ASTM C143. Hasil slump ideal tergantung pada jenis pekerjaan beton yang dilakukan. Misalnya, untuk kolom biasanya membutuhkan nilai slump lebih tinggi daripada pelat lantai.
Tempat Jual Alat
Jika Anda membutuhkan alat untuk melakukan tes slump beton, silakan kunjungi jualalatlabsipil.co.id. Kami menyediakan alat uji slump berkualitas yang sesuai standar pengujian beton di lapangan.
Jasa Digital Marketing
Ingin memasarkan alat teknik sipil secara online? Gunakan layanan digital marketing terpercaya berikut:







